Lagi Lagi Bikin Ulah..! Motor Milik Warga Talagasari Dijual Oleh Matel
TANGERANG-Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Cikupa Polresta Tangerang diminta untuk tegas dalam menindak sekelompok debt collector alias mata elang (matel) yang kerap beraksi di sepanjang ruas jalan Raya Serang, Citra Raya dan Jl otonom Cikupa Ps Kemis.
Hal tersebut perlu dilakukan mengingat aksi para matel tersebut telah meresahkan warga Cikupa, dengan sering melakukan tindakan pemaksaan bahkan membahayakan pengendara saat melancarkan aksinya.
Reza Saputra (21) warga Talagasari, mengaku menjadi korban intimidasi dan perampasan motor oleh sekelompok orang mata elang di jalan raya beberapa hari yang lalu.
"Kejadiannya waktu hari Jumat motor dipinjem rekannya (14/2/2025) hendak arah curug saat rekannya dekat dengan PLP lewat Pom Bensin saya diikuti dan diberhentikan oleh beberapa orang yang mengaku katanya matel dari leasing motor," ungkap Reza kepada awak media, Rabu (20/2/2025).
Ia menceritakan, setelah rekannya ditanya - tanya oleh yang mengaku matel dari leasing itu. Kemudian diminta STNK motor untuk dilihat nomor mesin nya.
Selanjutnya, Motor Honda Vario 150 warna hitam dengan Nomor Polisi (Nopol) A 4175 VAS dibawa oleh kawanan oknum matel itu karena rekan tidak ada uang yang diminta dan mereka mengaku dari Perusahaan Matel PT.BSN dan boleh datang ke Kantor Adira Citra Raya untuk mengurusnya.
Dan beberapa hari, saya dan ditemani paman datang ke Kantor Adira, ternyata motor Vario Tecno sudah tidak ada di Kantor Adira. Usut punya usut ternyata oleh Pihak adira dikembalikan kepada pihak matel yang awal membawa unit tersebut. Yang lebih heran lagi unit yang dimaksud telah dijual oleh Pihak Matel atas persetujuan oknum Pihak Adira dengan alasan sudah 86. Pertanyaannya 86 ama siapa. Ternyata Unit tersebut telah dijual.
Edih Jayadi, Aktivis sekaligus Paman dari Muhamad reza ini mendatangi Kantor Adira di kawasan Citra Raya.untuk mempertanyakan unit KR2 yang di ambil Adira melalui.perusahaan jasa atau pihak ketiga (BSN).
Dalam mediasi, menurut Kang Uj sapaan Edih Jayadi pihaknya menuntut unit yang hilang tersebut dikembalikan atau kami akan buka laporan atas raibnya dan dugaan perampasan yang telah dilakukan pihak Matel dan Adira.
" Jika tidak dikembalikan, maka kami seluruh Ormas Gabungan akan aksi Demo di kantor Adira dan.Sweeping Perusahaan-perusahaan matel yang ada di Cikupa ini," Ujar Kang Uj
Menurut Pemerhati Sosial, Jumadil Qubro menjelaskan Menegakkan peraturan hukum di Indonesia berkaitan dengan pengambilan paksa oleh pihak finance dengan memakai jasa pihak ke-3, hal itu dilarang dan menyalahi prosedur hukum dalam jaminan barang bergerak (Fiducia). Hal itu diatur Peraturan Kapolri No 8 tahun 2011 Tentang Pengamanan Eksekusi Jaminan Fidusia.
“Jadi pihak finance tidak diperkenankan mengambil jaminan unit tanpa melibatkan pihak kepolisian” ungkapnya.
Masih menurut, Jumadil Qubro segera untuk pihak aparat keamanan menutup perusahaan matel di Wilayah Kecamatan Cikupa karena sangat meresahkan dan bersih bersih agar seluruh Wilayah di Kecamatan Cikupa aman.dan.kondusif.
" Banyak bentrokan antar Ormas, perselisihan berujung keributan karena gegara matel dan Perampasan unit dijalanan," tutup Jumadil. (Spyn)

