Terkesan Saling Serang Dua Kubu Bacalon Bupati Tangerang Makin Memanas
KABUPATEN TANGERANG - Akhir akhir ini berkembang opini seakan majunya Rudy Maesyal sebagai Bacalon Bupati Kabupaten Tangerang membuat panas dan panik sejumlah kader Partai Golkar termasuk kubu Haji Ombi mantan Wakil Bupati Tangerang.
Dilansir dari sejumlah media online yang menggiring opini berbarengan dengan maraknya baliho para bakal calon Bupati Tangerang membuat iklim politik di Kabupaten Tangerang seakan hangat hangat kuku.
Salahsatunya, dilansir dari Harian Tangerangberkabar.id dalam harian tersebut memuat pernyataan salah satu kader partai Golkar yaitu Muhammad Amud sebagai Ketua Fraksi DPRD Kabupaten Tangerang, menilai maraknya baliho salah satu calon yaitu Rudy Maesyal yang mengklaim.dukungan.wilayah tertentu diberbagai pelosok dinilai tidak arief, apalagi beliau masih aktif sebagai ASN.
“Kalo balihonya partai atau lainnya, boleh saja dipasang hampir penuh se-kabupaten pun boleh dan tinggal menyesuaikan dengan aturan pemasangannya. Tapi yang menjadi masalah ini kan, baliho yang dipasang statusnya masih birokrat aktif,” katanya dalam harian tersebut.
Disambut beberapa hari kedepan di harian online yang judul cukup pedas dikatakan dalam harian tersebut, seakan Partai golkar Kepanasan dan panik ketika Rudy Maesyal balihonya ada dimana mana.
Dilansir dalam harian Redaksi24.co.id dikatakan Partai Golkar nampaknya menjadi pihak yang paling terusik dengan maraknya baliho dan spanduk dukungan warga kepada Sekda untuk menjadi Bupati Tangerang tersebut.
Masih di media Online tersebut lebih gamblang bahwa Terusiknya Partai Golkar dengan baliho dan spanduk Sekda tersebut, dibuktikan dengan pernyataan Sekretaris DPD Partai Gokar Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud yang mendesak Moch Maesyal Rasyid untuk mundur dari jabatannya sebagai Sekda Kabupaten Tangerang.
Fenomena perang udara yang dilakukan dua kubu semakin membuat hangat kontelasi politik di kabupaten Tangerang.
Menurut pengamatan Jumadil Qubro sebagai penulis dan pemerhati lingkungan sosial menilai apa yang terjadi saat ini sebenarnya sudah terasa Bupati Zaki Iskandar masih menjabat. Hubungan Sekda Rudy Maesal dan wabup H. Mad Romli terasa renggang. Perebutan Pj dimulai saat itu, gembor gembor Rudy Maesyal bakal muncul namun kandas, sempat terjadi ketegangan waktu itu antara fraksi Golkar yang merasa tidak dilibatkan, hubungan retak itu muncul sejak H. Mad Romli sebagai Ketua DPD Kabupaten Tangerang adalah isyarat Untuk H. Mad Romli menuju Kabupaten Tangerang 1. Signal restu Zaki Iskandar nampak di sini.
Namun, Sekda Maesal dinilai lebih mumpuni dengan pengalaman birokratnya dimata para ASN yang masih malu malu kucing untuk mendukung Rudy Maesal.
Kondisi inilah yang membuat Partai Golkar yang selama beberapa tahun kebelakang menguasai medan arena politik di Kabupaten Tangerang menjadi kepanasan.
Sementara isyu yang berkembang munculnya Rudy Maesyal adalah signal ada partai yang akan meminangnya.
Apakah Golkar akan melakukan manuver atau ada kejutan lain di jelang pemilihan Bupati Tangerang di tahun 2024..
Sementara partai besar lainnya PDI P dan Gerindra juga PKS ditambah PAN dan Demokrat dan PKB apakah juga akan melakukan manuver manuver lain mengingat pencalonan bupati Tangerang untuk satu partai belum cukup untuk mengusung satu nama, mereka wajib berkoalisi.
Perang udara dan saling tuding antara kubu Maesyal dengan Partai Gokar adalah satu symbol butuhnyab kehadiran. Sosok Zaki Iskandar diantara mereka, karena Zaki Iskandar masih memiliki pengaruh diantara kedua mantan pembantunya tersebut.
Kita tunggu perkembangannya.
(Jmd/Hd)