Konser The Virgin di Alun Alun Malingping Lebak Banten Tuai Kontroversi
LEBAK - KPU Lebak berencana sosialisasi dengan mengadakan konser The Virgin di alun-alun Malingping Lebak Banten, namun konser The Virgin ini menuai kontroversi di masyarakat Malingping karena ada penolakan.
The Virgin yang direncanakan konser di alun-alun Malingping pada tanggal 24 Agustus 2024, mendapat penolakan dari sejumlah aktivis, KNPI dan para ulama. Pasalnya alun-alun Malingping berdekatan dengan Masjid, Puskesmas dan sudah ada MOU pihak Forkimcam dengan ulama hanya boleh digunakan untuk kegiatan PHBN dan PHBI.
Namun di pihak lain, tidak sedikit juga para gadis dan emak-emak yang mendukung dan menyayangkan ada penolakan sehingga konser The Virgin ada isu dibatalkan.
"Kenapa sih ditolak, The Virgin itu artis ibukota, mau datang dan konser di Malingping. Kita ga perlu datang ke Jakarta atau hanya nonton di TV, tapi bisa lihat langsung. Tolonglah, masing-masing aja, jangan saling ganggu, gimana Malingping mau ramai dan mau jadi kabupaten," ujar Heti, mewakili emak-emak Malingping yang kesal mendengar isu The Virgin akan dibatalkan karena ada penolakan.
Persatuan Artis Musik Musisi Banten Selatan (PAMMBES) menyikapi hal tersebut, menyayangkan pihaknya sebagai komunitas musisi putra daerah tidak dilibatkan.
"Kita selaku musisi ga etis sesama musisi menolak. Namun kami sayangkan kita selaku komunitas musisi di Banten Selatan tidak dilibatkan. Selain itu, banyak juga aduan terkait musisi putra daerah yang dipersulit jika menggunakan alun-alun Malingping. Kita minta agar tidak ada diskriminasi atau tebang pilih terkait penggunaan alun-alun Malingping ke depannya," Ujar Roni, ketua PAMMBES.
Informasi yang diterima, kontroversi polemik penolakan terhadap konser The Virgin ini, dikarenakan konsistensi pelarangan penggunaan alun-alun Malingping diluar kegiatan PHBI dan PHBN, terutama untuk hiburan. (Hd)