Kepala (BKPSDM) Angkat Bicara Tidak Ada Pelanggaran Undang-Undang
TANGERANG - Terkait maraknya isu adanya pelanggaran (ASN) yang ingin maju pada kontestasi Pemilukada, Kepala (BKPSDM) Kabupaten Tangerang, Hendar Herawan menyebut tidak ada pelanggaran Undang-Undang.
Hal tersebut diungkapkan Hendar saat menggelar Press Confrence di Ruang Rapat Cituis, Puspemkab Tangerang pada Senin 22-04-2024.
"Jadi saat ini sudah ada peraturan baru yakni Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Di Pasal 56 disebutkan bahwa pejabat tinggi madya, pratama yang akan mencalonkan diri menjadi gubernur, wakil Gubernur, bupati, wakil bupati, walikota dan wakil walikota wajib menyatakan mengundurkan diri secara tertulis sebagai (PNS) dari sejak ditetapkan sebagai calon," ucapnya.
Ia menyampaikan, UU baru tentang (ASN) ini tak hanya mencakup soal hak dan kewajiban (ASN), tapi juga sekaligus mengatur soal (ASN) yang hendak berlaga dalam pemilihan kepala daerah.
Di Pasal 56, misalnya, menyatakan bahwa Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang akan mencalonkan diri menjadi gubernur dan wakil gubernur, bupati/ wali kota, wakil bupati/ wakil wali kota wajib menyatakan pengunduran diri secara tertulis dari (PNS) sejak ditetapkan sebagai calon.
Juga ada di Pasal 59, yang menyatakan Pegawai (ASN) yang mencalonkan diri atau dicalonkan menjadi Presiden dan Wakil Presiden, anggota Dewan Perwakilan Rakyat, anggota Dewan Perwakilan Daerah, gubernur dan wakil gubernur, bupati/walikota dan wakil bupati/wakil walikota wajib menyatakan pengunduran diri secara tertulis sebagai Pegawai (ASN) sejak ditetapkan sebagai calon.
"Jadi (PNS) atau (ASN) tidak perlu mengundurkan diri saat mendaftar, atau sebelum ditetapkan sebagai calon. Namun, PNS wajib menyatakan pengunduran diri secara tertulis setelah ditetapkan sebagai calon," ujarnya
Ia juga menjelaskan, aturan ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan yakni pada 31 Oktober 2023, sekaligus mencabut peraturan sebelumnya, yakni UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
Yang dimana sebelumnya dijelaskan bahwa pegawai (ASN) dari (PNS) yang mencalonkan diri wajib mengundurkan diri sebagai (PNS) sejak mendaftar sebagai calon.
"Jadi sudah dijelaskan juga di Pasal 76 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Pada saat Undang-Undang (Nomor 20 Tahun 2023 tentang (ASN) ini mulai berlaku, UU sebelumnya yakni UU Nomor 5 tahun 2014 tentang (ASN) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Jadi sejak 31 oktober 2023, UU baru ini berlaku, yang lama sudah tidak berlaku," ucapnya.
Ia pun mengimbau bagi (ASN) yang akan ikut kontestasi politik di Pilkada 2024 tentunya harus mengikuti aturan yang ada. Hal ini harus dipatuhi untuk menghormati aturan sehingga suasana tetap kondusif, pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan (KPU) dan Bawaslu terkait adanya (ASN) yang akan mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Tangerang.
"Dalam waktu dekat kita akan menggelar konsolidasi dengan (KPU) dan Bawaslu terkait penyelenggaraan Pilkada 2024,” terang Hendar.
Disinggung soal maraknya spanduk dukungan kepada (ASN) yang hendak maju untuk menjadi Kepala Daerah menurut Hendar itu sah-sah saja. Mengingat secara aturan yang bersangkutan belum resmi mendaftarkan diri sebagai calon
“Terkait adanya alat spanduk dan baliho yang di itu sah-sah saja, mungkin itu bentuk kecintaan masyarakat juga. Selama tidak melanggar aturan Pilkada yang diatur dalam Peraturan (KPU) dan Bawaslu menurut saya sah-sah saja," tutup Hendar. (Akbar)