Korban Lagi...!! Diduga Mafia Perbankan Mulai Racuni BPR Anugrah Arta Sentosa Prima

Korban Lagi...!! Diduga Mafia Perbankan Mulai Racuni BPR Anugrah Arta Sentosa Prima

Smallest Font
Largest Font


KOTA TANGERANG - Pada Rabu (11/10/2023) Rencana akan dilakukan eksekusi penyitaan aset bangunan di Alamat Villa Regency TNG II Blok FD-13 No. 19  Rt.001 Rw 010 Kelurahan Gelam Jaya Kecamatan Gelam Jaya,  Saat eksekusi tersebut Pihak Ahli waris menuding pengelola BPR Anugrah Arta Sentosa Prima yang beralamat  di jalan Mangga Besar 8 No.3B Jakarta Barat diduga menjadi bagian dari mafia perbankan.

Saat awak media menemui ahli waris yaitu Sutarti istri dari Kreditur Suaminya sendiri atas nama SAIDUN yang meninggal 4 bulan yang lalu menceritakan kronologis awal muasal pengajuan kredit di BPR Anugrah Artasentosa Prima.

"Jadi debitur atas nama Saidun yang merupakan suami saya, berawal  menjaminkan 2 bangunan di Villa Regency Gelam Jaya ini dan  Nilai kredit Rp 200jt," katanya, Kamis (5/10/2023).

Sebenarnya, kami membutuhkan Uang pinjaman sebesar Rp. 500jt dengan 2 sertifikat Rumah di Villa Regency dan aset rumah kami itu mencapai taksiran Rp. 2 Milyar. Uang itu akan dipergunakan untuk pengobatan suami saya, dan tidak mungkin saya meminjam uang Rp. 200jt tapi dengan jaminan yang asetnya 10x lipat dari itu.

" Dijanjikan pencairan Rp. 500jt, tapi yang kami terima hanya Rp. 200jt itu saja harus dipotong sana sini termasuk angsuran 6 bulan kedepan sudah di pinta, bersih kami terima Rp. 146jt dengan dalih nanti bisa dicairkan lagi yang Rp 300jt nya, setelah kami tunggu tunggu hingga 6 bulan kedepan, janji itu tak kunjung datang," ujar Sutarti .

Selanjutnya, kita disuruh menunggu 2 bulan kedepan, setelah uang pencairan pertama tempatnya pada tanggal 21  Februari 2020 hingga pandemi covid 19  diumumkan oleh Pemerintah sebagai Bencana Global.

Dari Awal Covid dengan segala keterbatasannya dan riak riak ekonomi melanda Dunia termasuk Indonesia saat itu membuat gerakan ekonomi melambat. Termasuk pembayaran angsuran kami. Program relaxasi yang dianjurkan pemerintah tak bisa kami manfaatkan karena Pihak BPR tidak menjalankannya 

Pada tanggal 5 Agustus 2021 dengan nomor surat 062/27/DIR/2021  kami mendapatkan surat pemberitahuan Jadwal lelang dan disurat tu pula kami diberi kesempatan untuk membayar lunas seluruh hutang selambat-lambatnya pada pukul 11.00 Wib hari selasa tanggal 31 Agustus 2021.

"tapi aneh bin ajaib, ketika kami menanyakan berapa jumlah cicilan dan berapa yang harus di bayar tidak mau menjawab," tambah Sutarti 

Seperti Petir disiang hari, Rumah kami malah mau disita dan telah ada pemenang lelang yang tidak sama sekali saya kenal dan saya ahli waris juga tidak pernah dikabarin ada lelang, kami hanya meminta berapa jumlah angsuran yang harus kami atau sisa hutang suami saya, itu saja namun jawaban itu tak pernah kami dapati.

"Merasa  dijebak kami tidak mau menerima atas perlakuan BPR Anugrah Artasentosa Prima kepada debiturnya. Kami menggugat ke Pengadilan, tapi Aneh tapi nyata, padahal kami sedang berproses di Pengadilan. Tapi kenapa tiba tiba ada  Surat layangan eksekusi rumah kami dengan alasan sudah beralih kepemilikan atas nama ANDY SUWITO dari PN Tangerang," tambah Sutarti 

Dalam surat pemberitahuan eksekusi  pengosongan dan penyerahan tanggal 25 September 2023 bernomor W29.U4/8729/HT.04/IX/2023 untuk segera mengosongkan objek eksekusi sebelum tanggal 11 Oktober 2023.

Sepertinya ada dugaan mafia perbankan yang sudah meracuni BPR Anugrah Artasentosa Prima karena kejanggalan mulai terlihat dari awal pengajuan dan janji janji pencairan sesuai yang diharapkan debitur, namun tidak sesuai Ekspetasi pihak debitur.

" Kami tetap akan melakukan upaya perlawanan yang dibenarkan Undang undang dan kami akan cari Keadilan sampai ke ujung neraka sekalipun," tutup Sutarti.

Sementara itu, Pihak Pemberi pinjaman dalam hal ini Bank BPR anugrah Artasentosa Prima saat kami hubungi melalui pesawat telphone tidak menjawab. 

Selanjutnya, Awak media mencoba menghubungi PN Tangerang, hal yang sama kami dapati telphone kami Tidak 
Direspon.(hd)

Editors Team
Daisy Floren