52 Peserta Paket C Ikuti Ujian Pendidikan Kesetaraan di PKBM BAKTI PERTIWI 

52 Peserta Paket C Ikuti Ujian Pendidikan Kesetaraan di PKBM BAKTI PERTIWI 

Smallest Font
Largest Font

TANGERANG - Sebanyak 52  Warga Belajar (WB) peserta Progam Kelompok Belajar (Kejar) Paket C  di PKBM BAKTI PERTIWI sedang mengikuti Ujian Akhir Pendidikan Kesetaraan (UAPK) atau ujian akhir paket C yang setara dengan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Ujian Akhir Pendidikan Kesetaraan (UAPK) tersebut digelar oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) se Kabupaten Tangerang secara luring atau tatap muka yang berlokasi di sekolah PKBM BAKTI PERTIWI. Sabtu, (20/04/2024).

Ujian program Paket C atau setara SMA ini dilaksanakan di seluruh  Lembaga lembaga PKBM Se Kabupaten Tangerang,  dan PKBM tersebar di 29  Kecamatan 28 Kelurahan dan 246 Desa, yang berlangsung selama 6  hari, terhitung mulai tanggal 20  April 2024 s/d 25 April 2024.

Adapun mata pelajaran yang harus diikuti oleh peserta UAPK adalah Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Matematika dan Sejarah.

Kepala Sekolah PKBM BAKTI PERTIWI Desa Sindang Panon Kecamatan Sindang jaya Kab Tangerang, ditemui usai melakukan peninjauan jalannya ujian Akhir Pendidikan Kesetaraan ( UAPK) mengatakan bahwa para peserta yang mengikuti ujian UAPK tersebut merupakan warga belajar kelas XII yang telah menyelesaikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada Program Paket C.

Selain itu, Wahyu Hidayat,S.Pd Penilik PAUD dan PNF,  Tim Monitoring dari Dinas pendidikan Kabupaten Tangerang binaannya,  juga menyebut peserta ujian Akhir Pendidikan Kesetaraan (UAPK ),  untuk mengikuti ujian Akhir Pendidikan Kesetaraan harus memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar semester awal hingga akhir, juga telah terdaftar di tingkat 6 kelas 12 Dapodik per 30 Desember 2024."Ungkapnya

"Monggo Masyarakat Kabupaten Tangerang yang tidak bisa menempuh pendidikan formal dapat menjadikan pendidikan kesetaraan sebagai alternatif", Tegas Penilik PAUD dan PNF 

Lebih lanjut Penilik PAUD dan PNF mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan kolaborasi di beberapa lembaga terkait untuk melakukan pemantauan pendataan bagi masyarakat yang putus sekolah agar bisa tetap bersekolah di program paket C setara lulusan SMA.

"Kami sudah melakukan kolaborasi antara kepala sekolah SD, SMP, bahkan para camat yang ditindaklanjuti oleh kepala desa untuk bisa melakukan pemantauan pendataan kepada warga-warga yang di usia sekolah yang tidak bisa melanjutkan sekolah untuk bisa kami tampung, kami arahkan untuk bisa melanjutkan ke kesetaraan baik itu kejar paket b maupun paket c", Tuturnya

"Harapan kami  dengan ini nanti semakin baik akan membantu peningkatan standart pendidikan  dan juga angka partisipasi kasar kita akan menjadi semakin baik", Imbuhnya melengkapi.

Untuk diketahui, Pendidikan Kesetaraan sendiri merupakan Program Pelayanan Pendidikan pada jalur pendidikan Non Formal yang bertujuan untuk memberikan pelayanan setara SD, SMP, SMA atau sederajad kepada warga masyarakat yang pendidikannya tidak dapat ditempuh melalui jalur pendidikan formal. "pungkasnya (Nn)

Editors Team
Daisy Floren